Saturday, October 31, 2009

BAGAIMANA MUSLIMAH MENILAI DIRINYA?

Kaum Muslimah tidak semestinya menilai keperibadian mereka atas dasar sesuatu yang sangat dangkal, seperti kecantikan. Demikian pula, tidak seharusnya kaum Muslimah memandang rendah terhadap diri mereka kerana dianggap gagal memenuhi harapan-harapan masyarakat untuk memperoleh gelaran “Wanita Cantik”. Kaum Muslimah perlu menyedari bahwa kecantikan seperti itu hanyalah sebuah mitos yang digunakan untuk menimbulkan pemikiran dari pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting dalam hidup ini, seperti apakah tujuan hidup yang hakiki atau bagaimana mengatur kehidupan umat manusia dengan cara yang benar.Kaum Muslimah juga perlu memahami bahawa landasan yang menjadi kayu ukur untuk menilai kepribadian dirinya bukanlah semata-mata kecantikan wajahnya, tetapi pemikiran dan perilakunya. Ia harus menilai dirinya dengan ukuran sejauh mana ketaatannya sebagai seorang hamba kepada Sang Khaliq, serta kuantiti dan kualiti amal perbuatannya dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya semata-mata untuk meraih keredhaan-Nya. Inilah yang menjadi ukuran mencapai matlamat dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Ini juga merupakan kunci untuk mendapatkan kebahagiaan yang abadi di syurga.
Allah Swt mengungkapkannya dalam surat al-Ahzab:
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta'atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (TQS. al-Ahzab [33]: 35)
Oleh karena itu, seorang Muslimah semestinya mengukur kepribadiannya atas dasar ketakwaannya kepada Allah Swt. Sebab, dengan ketakwaan inilah Sang Khaliq menilai umat manusia, dan dengan ukuran ini pula Dia meninggikan darjat seorang manusia dari manusia lainnya.
Allah Swt berfirman dalam surat al-Hujurat:
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. (TQS. al-Hujurat [49]: 13)
Rasulullah saw juga menjelaskan dalam khutbah beliau yang terakhir, bahawa tidak ada kelebihan seorang manusia atas manusia lainnya, kecuali atas dasar ketaqwaan dan amal shalihnya.Oleh karena itu, perjuangan yang seharusnya dilakukan oleh kaum Muslimah dalam hidup ini adalah untuk membina keperibadian Islam seteguhnnya dan berusaha menerapkan hukum-hukum Allah Swt dalam kehidupan sehariannya, sama ada ketika berada di kalangan keluarga mahupun kehidupan masyarakat. Perjuangan kaum Muslimah bukan sahaja sekadar untuk mendapatkan kecantikan atau meniru pemikiran masyarakat Barat yang tipis.
Rasulullah saw pernah bersabda:
"Dunia dan segala isinya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan di dunia adalah wanita yang solehah."

WaNiTa....Kau digelar sebagai penyeri dunia, Hadirmu melengkap hubungan manusia Bukan sahaja dirindui yang biasa Malah Adam turut sunyi tanpa Hawa Akalmu senipis bilahan rambut Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu Jua hatimu bak kaca yang rapuh Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh Tercipta engkau dari rusuk lelaki Bukan dari kaki untuk dialasi Bukan dari kepala untuk dijunjung Tapi dekat dibahu untuk dilindung Dekat jua di hati untuk dikasihi Engkaulah wanita hiasan duniawi Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok Jika datangnya dari kayu yang bengkok Begitulah peribadi yang dibentuk Didiklah wanita dengan keimanan Bukannya harta ataupun pujian Kelak tidak derita berharap pada yang binasa Engkaulah wanita istimewa


tak perlu mencari teman secantik Balqis,andai diri tidak sehebat Sulaiman, mengapa mengharap kasih setulus Zulaikha, jika wajah tak setampan Yusuf, tak perlu mencari teman sekuat Siti Hajar, andai diri tak seteguh Ibrahim dan mengapa didamba teman hidup seistimewa Siti Khadijah kalau diri tak sesempurna Muhammad....

tak perlu mencari teman secantik BALQIS, andai diri tidak sehebat SULAIMAN, mengapa mengharap teman setampan yusuf jika kasih tak setulus ZULAIKHA, tak perlu mencari teman seteguh IBRAHIM, andai diri tak sekuat HAJAR, dan mengapa didamba teman hidup sesempurna MUHAMMAD jika ada keburukan pd dirimu, bimbinglah dirinya dan terimalah
kekurangan itu sebagai keunikan, dan carilah kebaikkan pd dirinya, bersyukurlah di pertemukan dengannya dan berdoalah dia milikmu...


Sesungguhnya..dengan hanya sekuntum senyuman mampu menyembunyikan seribu kedukaan..senyumlah demi mengembirakan hati orang lain.... Inginkan mutiara selamilah lautan.. Inginkan bahagia tempuhilah penderitaan.. Inginkan kejayaan relailah pengorbanan.. Ketahuilah bahawa setiap kepahitan itu sebenarnya terkandung seribu kemanisan...
Secebis KASIH membuatkan kita SAYANG..seucap JANJI membuat kita percaya..sekecil LUKA membuat kita KECEWA..tetapi..sebuah PERSAHABTAN selamanya BERMAKNA.....

biar kepahitan itu pergi agar kemanisan mengisi...!.biarkan kekecewaan berlalu..agar kegembiraan mewarnai....! biarkan kegelisahan lenyap..jangan kita hilang semangat...! biar penderitaan itu menyapa...agar kekuatan kita jana semula...! biarkanlah diri derita agar kita tahu kepahitan derita ini dan kita sedar kesengsaraan ini tak sama bahkan hanya secebis dari penderitaan Rasulullah saw..! Allah tidak akan sesekali menzalimi hambaNYa tapi manusia yang menzalimi diri mereka sendiri...!


Jika mahu mendapatkan yang soleh, kurangkn sedikit agenda menCARI si Soleh, tetapi berusahalah menJADI yang solehah. Jika inginkn yg solehah, janganlah cerewet sangat menCARI yg solehah, tetapi berusahalah menJADI yang soleh.Bertemu yg solehah, solehahnye die belum tentu kekal. Bertemu yg soleh, solehnye boleh berubah… kerana si solehah dan si soleh adalah insan biase.
Tetapi jika sume org fokus kpd JADI n bknnye CARI, maka ramailah calon, n mudahlah sedikit kehidupan. kite sendiri x bimbang tuk berumahtangga ng pasangan ‘itu’ walaupn maybe tidak 100% (30% pn belum tentu) mengenalinye.kita brkawen sebagai sebahagian drpd proses tuk MENJADI, bkn MENCARI.

No comments:

Post a Comment